Mandi ala Turki
Kebanyakan, mereka menjual cinderamata dan karpet karena jalan jalan kecil dibagian kota tua ini banyak dikunjungi turis menuju pelabuhan tua di Antalya. Di pelabuhan tua, banyak masyarakat yang memiliki perahu bermotor dan menawarkan jasanya untuk mengelilingi pulau pulau karang disekitar pegunungan Taurus.
Tapi, jika ingin santai, kita bisa kongkow-kongkow di restoran ikan sekitar pelabuhan. Sekali makan untuk 2 orang, termasuk red wine, kira kira 22 lira Turki atau 12 Euro. Selesai makan, anda selalu ditawari teh Turki atau kopi gratis.Namun, saya anjurkan lebih baik minum kopi karena teh Turki ini pekat sekali. Ditambah 4 sendok teh gula saja, masih sangat pahit.
Sementara di kota baru, bentuk bangunan lebih modern dan banyak pertokoan, tapi hampir tidak ada mall. So, kalau mau shopping bukan disini. Untuk istirahat Antalya kota adalah kota yang menarik. Di sepanjang kota dan disetiap sudut terdapat taman kota yang indah dan terawat dengan baik. Setiap taman menghadap ke laut dan ke pegunungan Taurus.
Menariknya, masyarakat disini, termasuk anak muda atau yang masih kecil sangat disiplin dalam menjaga kebersihan kotanya. Contohnya, anak anak sekolah yang duduk duduk di taman selalu membuang kaleng minuman ataupun kantong plastik ditempat sampah. Kadang saya sebagai orang Bandung bertanya dalam hati, kapan ya Bandung bisa bersih seperti ini dan tidak ada gunungan sampah.
Baca Juga :
Untuk makanan, harganya juga cukup murah. Tetapi sayang, tidak ada variasinya. Makanan utama mereka kebab ayam atau kambing yang disantap dengan roti tanpa ragi dan diberi potongan wortel segar, kol merah segar, bawang merah dan sla. Lalu diberi citroen (jeruk asam) untuk penyegar. Sedangkan untuk nasi, karena dimasak dengan minyak samin, jadi terlalu berminyak. Bosan dengan menu yang sama, kita bisa pergi makan ke restaurant China. Bayangan anda, pastilah ini restoran yang rasanya standar rasa masakan China.
Anda bisa memesan bebek panggang dan bakmi goreng. dan anda pasti mendapatkan rasa lain dari masakan China pada umumnya. Karena orang China disini juga memasak dengan menggunakan minyak. Jadi, bakmi gorengpun dimasak dengan minyak samin. Setelah makan malam biasanya orang orang kembali duduk duduk di taman sambil menikmati teh Turki. Lucunya di mana pun anda duduk, baik di taman, di stasiun bus atau di pinggir jalan sekalipun, selalu ada orang yang berjualan teh dengan harga yang sangat murah.
Anda juga bisa mendapatkan pengalaman yang tidak dapat dilupakan yaitu mandi Hamam. Disetiap sudut kota, tersedia tempat mandi umum yang namanya Hamam. dengan membayar 4 lira anda sekeluarga bisa menikmati mandi hamam ini. Ditempat ini disediakan ruangan untuk laki dan perempuan. Setelah membuka pakaian, kita akan diberi handuk besar dan lebar.
Hanya diselubungi handuk, anda masuk ke satu ruangan yang tidak ada airnya tapi dipenuhi oleh uap panas. Dalam 3 menit keringat anda keluar semua seperti di sauna. Setelah selesai, kita harus pergi ke ruangan basah untuk mandi tidur, yakni, tidur dibangku dari batu tanpa uap. Setelah itu akan datang orang yang membawa semacam sabut kelapa tapi halus sekali dan badan anda digosok oleh orang tersebut dan dipijat dengan minyak olijf (dibuat dari buah kecil kecil warna hijau dan bisa dimakan) selama 15 menit.
Sstt…jangan berpikir macam-macam lho..Di ruang mandi tersebut anda dipijat bersama sama orang lain, kira kira ada 10 orang dalam kamar mandi Hamam itu. Setelah itu saya harus mandi dengan air panas dan diberi sabun yang juga dibuat oleh minyak olijf. Masyarakat Turki ramah dan sopan. Jadi, tidak usah takut karena tidak ada copet disini. Kalau ada yang berani mencopet, apalagi mencopet turis,akan dihukum berat.
Untuk angkutan kota, mirip dengan angkutan kota di Bandung tetapi lebih sopan di jalan raya. Mereka juga tidak berhenti sembarangan. Dengan membayar 1 lira, anda dibawa putar putar kota Antalya sampai bosan. Setelah 3 hari dikota tersebut kami dengan menyewa mobil tanpa supir pergi keluar kota yaitu ke Pamukkale, Perge, Aspendos dan ke kota sejarah, Myra. dan Well. (Wisata Turki)
EmoticonEmoticon