Memang cukup berat waktu meninggalkan Iran, diperbatasan sampai polisi menyalami saya dan ucapkan 'good bye' serasa saya akan benar-benar tak akan ke Iran lagi, padahal negara itu sangat Indah dan bersahabat. Kami sudah janji akan datang ketika winter agar bisa bermain salju lembut di Tachol Tehran.
Dan saya pun memacu motor ketika paspor dan Carnet di cap selepas masuk turki, sebelah kanan tampak gunung menjulang tinggi dan tunggu dulu!! masih ada salju diatas gunung padahal masih musim panas, gunung itu bernama Ararat.
35 KM dari border kami singgah di Dogubayazit, kota pertama yang kami jumpa. hari sudah sore, kami pun ketemu hotel yang cocok dengan kantong petualang. Tengah malam terdengar suara gemuruh Helikopter terbang rendah mengelilingi kota, memang sore hari sebelumnya sudah terlihat helikopter militer berpatroli.
Tak apa, namun kok pagi hari kemudian kota mendadak sepi, hampir semua toko tutup, ada apa ya! saya pun tak tau karena masyarakat susah ngomong bahasa Inggris.
Lanjut ke arah barat, pemandangan yang selalu berubah-ubah, mulai perbukitan gersang, perkebunan, pedesaan, kota hingga bukit dengan pepohonan hijau. Kami berhenti disebuah tempat yang bisa kamping setelah menempuh sekitar 550 Km.
Pada jarak 35 kilo meter dari border kami singgah di Dogubayazit, kota pertama yang kami jumpai.
Dan hari berikutnya kami ngegas lagi hingga menemukan tempat yang luar biasa indahnya, Cappadocia! daerah ini merupakan tujuan wisata populer, karena mempunyai banyak tempat dengan ciri geologi, sejarah dan budaya unik.
Mulai sunrise hingga sunset benar-benar sangat romantis.(Wisata Turki)
EmoticonEmoticon