Showing posts with label Turki Unik. Show all posts
Showing posts with label Turki Unik. Show all posts

Yaybahar, Alat Musik Asal Turki

Yaybahar, Alat Musik Asal Turki -  Manusia terlahir sebagai makhluk cerdas yang punya kemampuan untuk menciptakan temuan-temuan baru. Selain itu, kehidupan manusia yang tidak bisa lepas dari musik menjadikan mereka mampu menciptakan alat musik baru.

Yaybahar Alat Musik Asal Turki

Itulah yang dialami oleh seorang pria bernama Gorkem Sen yang berasal dari Istambul, Turki. Gorkem Sen mampu menciptakan sebuah alat musik baru yang terbilang unik, atau bahkan bisa disebut aneh. Alat musik tersebut kemudian diberi nama Yaybahar.



Jika dilihat secara sekilas, alat musik bernama Yaybahar ini tampak seperti gabungan antara beberapa benda dan alat musik seperti ketapel, rebana, dan biola.

Namun, setiap bagian dari alat musik ini bisa mengeluarkan bunyi yang berbeda dan dimainkan dengan cara yang berbeda pula. Sementara, utamanya alat musik ini dimainkan dengan cara digesek layaknya biola.

Instrumen senar murni akustik ini bahkan sekilas menghasilkan bunyi layaknya synthesizer. Selain dipetik, ada pula drum yang harus dipukulnya pada bagian kaki.

Belum pernah melihat alat musik unik bernama Yaybahar? Simak video berikut ini!



(Wisata Turki)

Menabur Gandum Di Gunung, Turki

Menabur Gandum Di Gunung, Turki - Mengapa masyarakat Turki menaburkan gandum di puncak bukit pada musim dingin?

Tradisi pada masa Khilafah Umar Bin Abdul Aziz masih tetap dilakukan oleh masyarakat Turki.



Kaum muslimin di Turki menaburkan gandum di puncak bukit di musim dingin untuk memberi makan burung yang kelaparan. Tradisi yang sudah mereka lakukan lebih dari 1200 tahun, yaitu sejak masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang memerintahkan mereka pertama kali melakukan hal tersebut.

Dalam catatan sejarah, Khalifah Umar Bin Abdul Aziz pernah mengatakan: "Tebarkanlah gandum di puncak-puncak bukit, agar tidak ada burung yang kelaparan di negeri kaum Muslimin..."(Wisata Turki)

Kumis bagi Orang Turki

Kumis bagi Orang Turki - Bila para ladies gemar sekali berwisata belanja ke Singapura dan wisata kecantikan ke Thailand, lain halnya dengan kaum adam. Baru-baru ini muncul tren wisata unik dan sangat menarik di  Negara Turki yang saya dapatkan salah satu website di internet. Dan lebih menariknya lagi tren wisata yang satu ini hanya boleh diikuti oleh para pria.

Apa alasannya? Alasannya adalah karena tren wisata ini diberi nama wisata ‘ketampanan’. Kedengaranya aneh tapi tetap saja unik dan hanya ada di Turki. Namanya saja wisata ‘ketampanan’ berarti tren wisata yang satu ini tak bisa diikuti oleh para wanita. Dan memang banyak pria dari berbagai penjuru dunia penasaran dan ingin mencobanya.



Tren wisata ‘ketampanan’ di Turki ini sudah pasti melibatkan para dokter bedah untuk melakukan operasi transplatasi rambut kumis. Selain kumis, para wisatawan yang datang juga ingin menambahkan cambang bagian wajahnya. Seorang dokter Turki mengaku kini hampir dua puluh lima persen dari pekerjaannya adalah pekerjaan yang berkaitan dengan pembedahan transplatasi kumis dan cambang. Dan sebagian besar pasiennya adalah para wisatawan pria yang berasal dari luar Negara Turki.

Tren wisata ‘ketampanan’ dengan cara  transplatasi kumis dan cambang ini muncul pada tahun 2000 dan hingga kini masih sangat popular. Di Turki sendiri, rambut yang lebat adalah symbol status dan tanda kejantanan  dan kekuatan pria . Selain itu, kumis dan cambang yang lebat dan indah adalah symbol maskulinitas. Jika pria tidak memiliki kumis dan cambang, ia akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, kata sebagian besar orang Turki. Dari sekian banyak wisatawan yang berminat operasi transplatasi rambut untuk kumis dan cambang, turis dari Arab adalah peminat terbesarnya. Seperti yang kita tahu bahwa Turki dan Arab memiliki latar kebudayaan yang hampir sama.

Pasien dari Arab yang datang ke dokter bedah di Turki rata-rata berjumlah 50 orang setiap harinya. Bahkan lebih menariknya lagi ada sejumlah agen wisata yang menyediakan jasa paket pemasangan kumis dan cambang bagi para peserta tour-nya. Soal biaya, tiap pasien harus membayar sekitar 1.400 Poundsterling atau setara dengan 21,8 juta rupiah. Wow, cukup mahal ya. Tarif ini sudah termasuk biaya akomodasi menginap selama 4 hari, yaitu lamanya prosedur transplatasi kumis dan cambang. Sepertinya saya perlu mencobanya Karena saya sangat penasaran dengan penampilan baru saya yang berkumis dan bercambang. (Wisata Turki)

Gulat Unta di Turki

Gulat Unta di Turki - Turki menjadi destinasi pilihan wisatawan karena budayanya yang khas Timur Tengah. Selain itu, keunikan budaya yang dimiliki Turki juga menyumbang sekian banyak turis yang mengunjungi Negara ini.


Salah satu keunikan budaya Turki adalah Gulat Unta Turki. Kebudayaan ini merupakan olahraga yang sudah menjadi budaya di daerah pantai barat Turki. Unta yang dipertandingakan khusus unta jantan, yang selanjutnya akan berkompetisi di stadion.

Sebelum bertanding, unta-unta jantan akan dihiasi terlebih dahulu. Hiasannya terdiri dari kain bercorak, pelana yang diukir, dan lonceng. Acara gulat unta biasanya juga disertai dengan musik dan tari.

Bukan hanya untanya yang dihias, para pemilik unta juga berdandan dengan memakai topi, syal, jaket, celana dan sepatu bot. Pada malam sebelum turnamen, panitia menggelar sebuah pesta untuk para pemilik unta dan pecinta gulat dimana mereka bisa bertemu teman-teman baru dan kenalan lama sambil menikmati hidangan yang ada.

Unta adalah hewan yang tidak pernah bertarung. Untuk bertanding gulat, para unta harus dibujuk terlebih dahulu oleh relawan. Maka jangan heran, jika gulat unta jadi lebih mirip acara komedi yang dilakukan oleh para unta.

Tradisi ini digelar ketika musim kawin tiba. Untuk memancing emosi sang jantan, unta betina akan dikeluarkan terlebih dahulu bak foto model untuk menarik perhatian sang jantan. Tak jarang adegan lucu terjadi saat unta tidak mau bertarung dan lari dari arena.

Pertandingan ini berdurasi 10 menit. Selama ini tercatat, tidak ada unta yang cedera dalam festival gulat ini. Poin yang didapat dari kompetisi ini bukan hanya pemenang gulat, tapi juga tampilan si unta yang sudah dihias semenarik mungkin.(Wisata Turki)

Cara Masyarakat Turki Rayakan Idul Fitri

Cara Masyarakat Turki Rayakan Idul Fitri - Tak kalah uniknya dengan tradisi-tradisi Lebaran yang ada di Indonesia, masyarakat di Turki pun memiliki beberapa tradisi khusus untuk merayakan Idul Fitri.

Beragam cara dilakukan oleh umat muslim di berbagai belahan dunia untuk merayakan Idul Fitri. Di Indonesia misalnya, tiap Lebaran tiba masyarakat biasa menerapkan tradisi-tradisi seperti sungkeman, makan ketupat, atau memberikan 'salam tempel'.


Tak kalah uniknya dengan tradisi-tradisi lebaran yang ada di Indonesia, masyarakat di Turki pun memiliki beberapa tradisi khusus untuk merayakan Idul Fitri. Ingin tahu seperti apa?

Berikut beberapa tradisi unik masyarakat Turki dalam merayakan Idul Fitri yang dihimpun Dream dari berbagai sumber.

Salat Idul Fitri hanya dilakukan Kaum Pria
Jika saat Idul Fitri masyarakat Indonesia baik pria maupun wanita berbondong-bondong datang ke masjid atau lapangan untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Maka berbeda halnya dengan tradisi masyarakat Turki. Di negeri sufi itu tiap hari raya Idul Fitri hanya kaum prianya saja yang berangkat ke masjid untuk menunaikan salat Id, sementara kaum prempuan tetap tinggal di rumah.


Baca Juga :


Tradisi sungkem ala Turki
Saat Idul Fitri, masyarakat Turki juga punya kebiasaan untuk saling berkunjung ke tempat keluarga maupun kerabat dan saling mengucapkan selamat dengan kata-kata Bayraminiz Mubarek Olsun yang kurang lebih berarti 'selamat hari raya Idul Fitri'. Keluarga-keluarga di Turki juga sangat menekankan tradisi sungkem, yakni cium tangan terhadap orang yang lebih tua.

Seker Bayram
Lebaran di Turki selalu identik dengan seker bayram, yakni festival gula. Saat Idul Fitri, semua rumah di Turki akan menyajikan hidangan atau jajanan yang serba manis, seperti permen dan cokelat. Idul Fitri juga menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak di Turki. Anak-anak di Turki punya kebiasaan berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk mengucapkan selamat Idul Fitri sambil membawa kantung gula-gula, dan sebagai balasannya mereka akan mendapat permen, cokelat atau jajanan tradisional Turki seperti baklava dan turkish delight.

Bayramlik
Sama seperti kebanyakan orang di Indonesia, saat Idul Fitri masyarakat Turki juga akan mempersiapkan dan mengenakan pakaian baru atau pakaian terbaik mereka yang disebut bayramlik.

Ziarah
Masyarakat Turki juga punya tradisi berziarah ke makam keluarga saat hari raya Idul Fitri. Tradisi ini merupakan tradisi wajib dan biasanya dilakukan sepulangnya mereka dari salat Idul Fitri di masjid.

Pergelaran musik hingga penggalangan dana
Perayaan bayram atau Idul Fitri di Turki biasanya juga dimeriahkan dengan adanya pergelaran musik dan seni tradisional seperti Caragoz dan Hacivat. Desa-desa di Turki juga akan terlihat begitu semarak dengan hiasan lampu berwarna-warni di berbagai sudut. Tak hanya itu, beragam acara penggalangan dana juga dilakukan saat Idul Fitri untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.(Wisata Turki)